Pipa tembaga merupakan bagian penting dari instalasi plumbing di rumah kita. Mereka membantu mengalirkan air ke berbagai bagian rumah, seperti ke dapur dan kamar mandi. Pipa tembaga sangat awet, artinya bisa bertahan bertahun-tahun tanpa pecah. Mereka juga dapat menahan tekanan air yang cukup besar. Ya, ada sebenarnya tiga jenis pipa tembaga. Dalam panduan ini, kami akan membahas berbagai jenis pipa tembaga dan membantu Anda memilih jenis yang tepat untuk rumah Anda.
Ada beberapa pertimbangan penting saat memilih pipa tembaga untuk rumah Anda. Pertama, pertimbangkan ukuran pipa. Dalam konstruksi, ada berbagai ukuran pipa tembaga, mulai dari yang kecil, seperti ¼ inci, hingga yang cukup besar, hampir mencapai 8 inci. Seberapa besar yang Anda butuhkan akan bervariasi tergantung pada volume air yang ingin Anda alirkan melalui pipa. Artinya, jika Anda memiliki rumah besar dan membutuhkan banyak air, Anda akan memerlukan pipa yang lebih besar. Pipa yang lebih kecil sudah cukup baik jika Anda memiliki rumah yang lebih kecil dan tidak menggunakan banyak air.
Tipe M adalah yang paling tipis di antara 3 tipe pipa tembaga. Biasanya digunakan untuk aplikasi tekanan rendah seperti saluran air di rumah tangga dan saluran pendingin yang digunakan dalam unit pendingin udara. Salah satu jenis yang paling umum, ini adalah jenis pipa saluran air yang paling murah dan mudah digunakan, sehingga sering menjadi pilihan untuk banyak aplikasi saluran air. Namun karena lebih tipis, pipa ini bisa bocor lebih mudah dibandingkan jenis lainnya. Tipe-M sebaiknya hanya digunakan untuk situasi tekanan rendah, jadi tidak benar-benar solusi jangka panjang jika digunakan dalam situasi tekanan tinggi.
Pipa tembaga Tipe L lebih tebal dan kuat dibandingkan dengan tipe M. Pipa ini biasanya digunakan untuk saluran air rumah tangga, yang membawa air ke wastafel, pancuran, dan perangkat lainnya di rumah Anda, serta sistem pemanas. Harganya lebih mahal daripada Tipe M, tetapi lebih kecil kemungkinannya untuk bocor, dapat menahan tekanan yang lebih tinggi, dan biasanya lebih disukai dalam aplikasi saluran air penting di rumah.
Pipa tembaga tipe K memiliki dinding tertebal di antara semua jenis pipa. Pipa ini biasanya digunakan untuk saluran air bawah tanah, yang membawa air dari luar ke dalam rumah Anda, serta untuk sistem penyemprotan api, yang melindungi bangunan. Tipe K adalah yang paling mahal, tetapi juga yang paling tahan lama dan mampu menahan tekanan paling tinggi. Hal itu membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk situasi di mana kekuatan dan keandalan sangat penting.
Pipa tembaga terbaik untuk air panas dan dingin adalah pipa tembaga tipe L. Bahan ini cukup tahan lama untuk mengizinkan aliran air panas maupun dingin, dan tidak akan bocor. Hanya karena kekuatannya yang cukup untuk menahan panas dari air panas, ini juga merupakan pilihan yang dapat diandalkan untuk sistem pipa yang dirancang untuk membawa berbagai suhu yang berbeda. Tipe M cocok untuk aplikasi air dingin tetapi tidak untuk air panas karena tidak cukup kuat untuk menahan panas tersebut. Penggunaan tipe M untuk air panas dapat menyebabkan kebocoran atau bahkan merusak pipa seiring waktu.
Tipe L lebih mahal daripada Tipe M, tetapi lebih kuat dan kurang rentan terhadap kebocoran. Terutama ketika menangani tekanan yang lebih tinggi; membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk saluran air rumah dan sistem pemanas. Ini memiliki keseimbangan yang baik antara harga versus kekuatan, sehingga banyak pemilik rumah yang memilihnya untuk pipa mereka.