Ketika kita membangun infrastruktur besar seperti jembatan, gedung pencakar langit, jalan tol, kita harus menggunakan bahan yang tidak hanya kuat tetapi juga aman. Baja adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan oleh para pembangun. Baja telah menjadi pilihan favorit selama bertahun-tahun dalam konstruksi karena sangat kokoh dan dapat dibentuk dengan berbagai cara. Jenis baja yang sangat populer untuk konstruksi adalah baja dalam gulungan s.
Permukaan bergelombang atau berbukit — Ini adalah batang baja unik dengan tonjolan atau alur untuk meningkatkan kemampuan ikatannya. Tonjolan-tonjolan tersebut bukan sekadar hiasan; mereka memiliki fungsi penting. Alur-alur ini memungkinkan kedua material untuk menggenggam lebih baik dan menempel lebih erat satu sama lain ketika dirakit bersama. Sekarang, batang deformasi ditempatkan di dalam beton karena mereka sangat penting untuk memastikan bahwa beton dapat menahan gaya-gaya besar. Gaya-gaya ini bisa berasal dari berbagai hal, termasuk bobot sebuah bangunan atau bahkan tekanan air yang akan mendorong terhadap beton.
Keuntungan dari penggunaan kawat baja lebih unggul dibandingkan batang baja halus. Hal ini disebabkan oleh tonjolan pada batang bertulang yang meningkatkan luas permukaan. Ini membuatnya lebih menempel pada beton, membentuk ikatan yang lebih kuat.] Hal ini membuat beton jauh lebih tahan terhadap retakan atau pecah saat tertekan, yang sangat penting untuk keselamatan setiap bangunan atau struktur.
Batu beton bertulang memiliki keuntungan lain yaitu memiliki kekuatan tinggi dibandingkan dengan batang halus. Kekuatan tambahan ini memungkinkan mereka untuk menopang beban yang jauh lebih besar dan menahan gaya yang lebih tinggi. Proses tunggal ini cukup krusial dalam rekayasa struktural konstruksi besar seperti gedung dan jembatan di mana perancang harus mengakomodasi beban berat secara aman.
Ada berbagai macam batang bertulang di industri konstruksi, namun dua kategori paling populer dari batang bertulang disebut kelas 40 dan kelas 60. Untuk proyek konstruksi kecil seperti rumah tinggal, batang bertulang kelas 40 adalah yang paling umum. Ini mampu menahan beban hingga 40.000 psi (pon per inci persegi), yang merupakan beban yang sangat besar!
Sebaliknya, batang bertulang Kelas 60 digunakan dalam proyek konstruksi besar seperti jembatan dan jalan raya. Batang ini dirancang untuk menahan beban hingga 60.000 psi, yang membuatnya lebih kuat. Oleh karena itu, dalam proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan ekstra, batang Kelas 60 adalah pilihan yang disukai.
Batang bertulang diuji untuk memastikan bahwa ini adalah kualitas terbaik. Salah satu uji populer dikenal sebagai uji lentur. Contoh batang bertulang dilenturkan dalam uji ini hingga sudut tertentu tanpa retak. Jika batang dapat melengkung tanpa patah, itu adalah batang berkualitas baik. Itu sangat diperlukan dalam konstruksi, dan pengujian tersebut memungkinkan pembangun untuk yakin bahwa material yang mereka gunakan dapat diandalkan dan aman.